Bakteri pada makanan banyak terdapat pada makanan yang diawetkan.
Membahayakan kesehatan konsumen yang menyantapnya, karena bisa makanan
telah tercemar bakteri yang berbahaya.
Pada dasarnya, semua makanan memang
terdapat bakteri. Bakteri tersebut akan berkembang bila pengolahan pada
makanan tidak benar. Dan akan mengakibatkan penyebaran bakteri yang
berbahaya pada tubuh. Bakteri berbahaya itu masuk bersama-sama dengan
pangan ke dalam tubuh dan menimbulkan penyakit atau keracunan. Ada
beberapa jenis bahaya dalam pangan, yang dapat dikelompokkan ke dalalam
tiga jenis, yaitu: bahaya biologis, bahaya kimia dan bahaya fisik.
Penyebaran bakteri makanan juga
tergantung pada usia manusia, dan sejauh manakah tingkat kesehatannya.
Tapi tidak ada salahnya bila kita tetap waspada. Bakteri yang berbahaya
yang perlu kita ketahui dan cara mengatasinya sebagai berikut:
a. Salmonella
Penyebaran
: Jenis bakteri ini terdapat pada daging ayam, susu mentah, kuning
telur yang telah tercemar dan masakan yang kurang matang. Penyebarannya
melalui pisau, talenan atau melalui seseorang yang terinfeksi karena
kurang menjaga kebersihan.
Gejala : Mengalami diare hebat, mual, muntah-muntah dan panas suhu
tubuh hingga mencapai 38 derajat celcius. Biasanya gejala muncul dalam
waktu 6-72 jam dan berlangsung selama 1-14 hari.
Pencegahan :
• Masak makanan seperti daging dan ayam hingga matang
• Hindari mengkonsumsi telur mentah atau setengah matang
• Jangan meminum susu yang tidak dipasteurisasi
• Cuci bersih perlengkapan dapur seperti wadah, pisau dan talenan setiap kali habis digunakan
• Rajinlah untuk mencuci bersih kedua tangan
• Masak makanan seperti daging dan ayam hingga matang
• Hindari mengkonsumsi telur mentah atau setengah matang
• Jangan meminum susu yang tidak dipasteurisasi
• Cuci bersih perlengkapan dapur seperti wadah, pisau dan talenan setiap kali habis digunakan
• Rajinlah untuk mencuci bersih kedua tangan
b. Vibrio Vulnificius
Penyebaran : bakteri ini berkembang pada jenis makanan tiram dan kerang-kerangan mentah ataupun setengah matang.
Penyebaran : bakteri ini berkembang pada jenis makanan tiram dan kerang-kerangan mentah ataupun setengah matang.
Gejala : Penderita akan mengalami demam, kedinginan, kulit lecet yang
biasanya timbul dalam waktu 1 jam-1 minggu. Penyebarannya dapat
berakibat fatal pada 50 persen kasus.
Pencegahan : Sebaiknya menghindari mengkonsumsi tiram dan
kerang-kerangan mentah. Pastikan jenis makanan laut ini dimasak hingga
matang.
c. Clostridium Perfringens
Penyebaran : Bakteri ini biasanya terdapat pada daging semur atau masakan yang berkuah kental. Penyebarannya umumnya terjadi bila mangkuk atau piring yang digunakan tidak dapat mempertahankan panas makanan atau bisa juga karena Anda terlalu lama mendinginkan makanan.
Gejala : Diare, mual-mual dan kram perut biasanya muncul dalam waktu 1-16 jam dan berlangsung selama 1-2 hari.
Pencegahan :
• Pertahankan agar makanan tetap panas
• Pertahankan agar panas daging yang telah dimasak tetap di atas suhu 60 derajat celsius dan panaskan sekurang-kurangnya sampai pada 74 derajat celsius
• Dinginkan daging dengan cepat dan simpan dalam wadah kecil
• Pertahankan agar makanan tetap panas
• Pertahankan agar panas daging yang telah dimasak tetap di atas suhu 60 derajat celsius dan panaskan sekurang-kurangnya sampai pada 74 derajat celsius
• Dinginkan daging dengan cepat dan simpan dalam wadah kecil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar